On Foodcabulary

So last week I went to Thailand. Thai has so many exotic, outlandish flavors new to my taste buds. Shoot, I wish a “flavor camera” existed, so I can record and remember these flavors.

Harusnya kita punya pelajaran “kosarasa Indonesia”, yang mengharuskan kita nyobain rasa-rasa dasar makanan dan minuman Indonesia. Terus, kalo kita ke luar negeri dan nyobain kuliner baru, kita bisa deskripsiin rasanya setepat mungkin. Semacam, “Ini rasanya kayak kepiting bali dikasih bumbu arsik deh, tapi teksturnya kayak biji nangka rebus.” Atau, “Es ini kayak ronde dikasih nipis, terus ada sedikit getirnya.”

Jadi, kita gak hanya menilai makanan dengan kata “enak” atau “nggak enak”. (I personally dislike those who comment “enak” or “gak enak”. It sounds very primitive to categorize foods and beverages into only two.) Don’t you think so?

Tunggu isi postingan saya tentang perjalanan ke Thailand ya!

Tinggalkan komentar